Trump Duluan, Kondom Kemudian

Memang ada bumbu perang yang sangat sensitif saat ini: Taiwan. Trump juga menandatangani aturan perlunya pejabat-pejabat Amerika ke Taiwan.
Untuk bertemu pejabat selevel di Taipei. Dan pejabat AS harus menerima kunjungan pejabat Taiwan selevel.
Bagi Tiongkok itu ibarat filsafat orang Jawa dalam mempertahankan tanah hak milik: sedumuk bathuk, senyari bumi. Tiongkok menganggap Taiwan bagian dari hak miliknya. Doktrin Trump itu dianggap pengingkaran terhadap kesepakatan One China Principle.
Tensi di Tiongkok kini tinggi sekali. Tidak hanya siap perang dagang tapi juga perang sungguhan.
Ketika kesepakatan One China Principle terjadi di tahun 1992 (termasuk Indonesia di dalamnya), Tiongkok masih amat miskin. Lebih miskin dari Indonesia saat itu.
Tahun 2010 sudah mengalahkan Jerman. Sebagai kekuatan ekonomi ketiga terbesar dunia.
Dua tahun kemudian mengalahkan Jepang. Sebagai kekuatan kedua ekonomi dunia.
Tahun lalu ekonomi Tiongkok sudah lebih besar dari Jerman ditambah Jepang. Sudah USD 12 triliun.
Wahai para penggemar kondom tertipis, marahlah pada Trump. Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok resmi dimulai Jumat kemarin waktu Indonesia.
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Bulan Ranjang
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas