Trump Gagal, AS Cuma Peringkat 8 Negara Terbaik Dunia
jpnn.com - Donald Trump masih jauh dari berhasil merealisasikan jargon kampanye, "Make America Great Again (Menjadikan Amerika Hebat Lagi)". Pasalnya, tahun ini Negeri Paman Sam malah melorot dalam peringkat negara terbaik versi U.S News and World Report.
Ini adalah tahun kedua berturut-turut di mana Amerika Serikat turun dalam peringkat tersebut. Pada 2017, Amerika Serikat turun ke tempat ke-7. Sekarang mereka menempati posisi ke-8.
U.S. News and World Report sendiri adalah majalah mingguan Amerika Serikat yang berbasis di Washington, D.C.. Majalah ini berfokus pada berita politik, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Setiap tahunnya, majalah ini menerbitkan peringkat negara terbaik.
Dalam keterangannya, majalah tersebut mengatakan bahwa penurunan tersebut dapat dikaitkan dengan ketidakpopuleran Trump, dengan negara-negara lain menganggap Amerika Serikat kurang dapat dipercaya dan lebih tidak stabil secara politik sejak Trump menjabat.
Selain itu, Amerika Serikat juga secara signifikan di peringkat U.S. News and World Report dalam kategori negara yang dapat dipercaya dan stabilitas politik.
Penurunan terbesar Amerika Serikat berada di peringkat negara-negara yang memiliki kebijakan perjalanan terbuka, kemungkinan terkait dengan upaya Trump untuk memblokir pengunjung ke Amerika Serikat melalui larangan bepergian.
Publikasi tersebut mengatakan bahwa daftar tersebut berdasarkan pada survei terhadap lebih dari 21.000 "warga global" yang memiliki peringkat 80 negara dalam 24 kategori, termasuk pengaruh budaya, warisan, petualangan dan kualitas hidup. (mel/rmol)
Donald Trump masih jauh dari berhasil merealisasikan jargon kampanye Make America Great Again
Redaktur & Reporter : Adil
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin