Trump Ingkar Janji, Taliban Serukan Jihad
Rabu, 23 Agustus 2017 – 07:40 WIB
Keberadaan pasukan AS, menurut dia, membuat Afghanistan mampu meningkatkan keterampilan para personel militernya. Termasuk melipatgandakan jumlah personel pasukan elite.
Sebaliknya, Taliban geram mendengar rencana AS. Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban di Afghanistan, langsung melontarkan ancaman. ”Jika AS tidak menarik pasukannya dari Afghanistan, dalam waktu singkat Afghanistan akan menjadi pemakaman baru bagi negeri adikuasa tersebut,” tandas Mujahid. Dia lantas menyerukan jihad melawan AS. (AFP/Reuters/hep/c6/any)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjilat ludahnya sendiri. Kali ini terkait janjinya menarik pasukan AS dari Afghanistan.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Ni De
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Meski Tak Akui Taliban, Indonesia Tetap Kirim 10 Juta Vaksin Polio ke Afghanistan
- Berdalih Melindungi Moral, Taliban Bakar Puluhan Alat Musik
- Ekonomi Afghanistan Hancur-Hancuran, Taliban Ogah Disalahkan
- Taliban Larang Salon Kecantikan setelah Hampir 2 Tahun Kuasai Afghanistan