Trump Kecele Lagi
jpnn.com - Ia sewot: tidak mau ber-summit dengan Presiden Trump. Padahal Trump sudah begitu gegap gempitanya.
Tempat summit-nya pun sudah ditentukan: Singapura. Bahkan Trump sudah seperti menitikkan air liur: bisa dapat hadiah Nobel Perdamaian.
Ia memilih tiba-tiba: summit sendiri dengan Xi Jinping. Diam-diam. Di kota Dalian, Tiongkok. Yang begitu dekat dengan Pyongyang. Ibu kota Korea Utara.
Hanya –meminjam istilah orang Jawa di pegunungan– seperokok-an jauhnya: rokok belum habis sudah tiba. Dengan pesawat kecil pakai baling-baling yang ia naiki.
Tumben ia berani naik pesawat. Inilah pertama kali ia naik pesawat. Sejak jadi presiden. Mungkin karena dijamin keamanannya oleh Tiongkok.
Trump menuduh: summit diam-diam itulah yang membuat summit gegap-gempita di Singapura itu batal. Atau mundur. Presiden Xi Jinping dianggap seperti membisikkan pada ia –Kim Jong-un– di summit rahasia itu.
Saya lantas banyak ditanya. Di beberapa kesempatan di Amerika ini: apakah prospek perdamaian di semenanjung Korea ini suram?
Saya jawab dengan mantab –seperti saya ini ahli tentang Korea beneran: dengan atau tanpa Trump perdamaian akan jalan terus.