Trump Kecewa, Tapi Takut Saudi Marah
jpnn.com, WASHINGTON - Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi telah tewas menuai banyak reaksi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung menyatakan bahwa pengakuan itu kredibel.
"Ini masih awal. Kami bahkan belum selesai meninjau ataupun menginvestigasi. Tapi, saya rasa (pengakuan) ini adalah langkah awal yang penting," tuturnya, Jumat (19/10) waktu setempat.
Trump mengaku kecewa dengan Saudi dan menganggap tewasnya Khashoggi tidak bisa diterima. Meski begitu, dia sepertinya enggan menghukum Riyadh.
Politikus Partai Republik itu tentu tak mau membuat perjanjian perdagangan dengan Saudi terancam. Menurut dia, penghentian perdagangan dengan Saudi akan berimbas pada 600 ribu lapangan pekerjaan.
Banyak legislator AS, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, yang meragukan pernyataan Saudi. Salah satunya Jack Reed.
"Ini tampak seperti tindakan yang disengaja, direncanakan, dan diikuti dengan aksi menutup-nutupi," ujar senator Demokrat itu. (sha/c9/oni)
Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi telah tewas menuai banyak reaksi. Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa tapi tak berani berbuat apa-apa
Redaktur & Reporter : Adil
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Arab Saudi dan Pelatih Barunya di Mata Shin Tae Yong
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Pelatih yang Pernah Menghancurkan Argentina Akan Menghadapi Timnas Indonesia
- Asosiasi Travel Umrah Nilai QRIS Akan Mempermudah Transaksi di Arab Saudi
- Gegara Ini Roberto Mancini Terancam Dipecat Arab Saudi