Trump Kecewa, Tapi Takut Saudi Marah
![Trump Kecewa, Tapi Takut Saudi Marah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/03/23/presiden-as-donald-trump-dan-pangeran-mohammed-bin-salman-memamerkan-senjata-senjata-yang-dibeli-arab-saudi-kepada-wartawan-foto-ap.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON - Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi telah tewas menuai banyak reaksi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump langsung menyatakan bahwa pengakuan itu kredibel.
"Ini masih awal. Kami bahkan belum selesai meninjau ataupun menginvestigasi. Tapi, saya rasa (pengakuan) ini adalah langkah awal yang penting," tuturnya, Jumat (19/10) waktu setempat.
Trump mengaku kecewa dengan Saudi dan menganggap tewasnya Khashoggi tidak bisa diterima. Meski begitu, dia sepertinya enggan menghukum Riyadh.
Politikus Partai Republik itu tentu tak mau membuat perjanjian perdagangan dengan Saudi terancam. Menurut dia, penghentian perdagangan dengan Saudi akan berimbas pada 600 ribu lapangan pekerjaan.
Banyak legislator AS, baik dari Partai Republik maupun Demokrat, yang meragukan pernyataan Saudi. Salah satunya Jack Reed.
"Ini tampak seperti tindakan yang disengaja, direncanakan, dan diikuti dengan aksi menutup-nutupi," ujar senator Demokrat itu. (sha/c9/oni)
Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi telah tewas menuai banyak reaksi. Presiden AS Donald Trump mengaku kecewa tapi tak berani berbuat apa-apa
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi
- Donald Trump: Israel akan Menyerahkan Jalur Gaza kepada AS
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Daftar Nama 39 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Melawan Arab Saudi
- Salah Benar