Trump Kerahkan Donald Cook untuk Gempur Syria

jpnn.com, WASHINGTON - Serangan senjata kimia di Douma, Syria, yang merenggut setidaknya 70 nyawa menuai respons keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia berencana membalas pelaku serangan pada Sabtu (7/4) tersebut.
Pelaku yang dimaksud Trump adalah pemerintah Syria dan sekutunya. Siapa pun yang terlibat, menurut presiden 71 tahun itu, harus membayar mahal.
’’Ada banyak opsi militer yang tersaji. Kami akan mengumumkannya. Mungkin malam ini (Senin malam) atau setelahnya,’’ ujarnya di Gedung Putih sebagaimana dikutip Associated Press.
Sebelum memimpin pertemuan tertutup dengan para petinggi militer AS, Trump sempat melayani pertanyaan beberapa awak media. Salah satunya terkait dengan kemungkinan peran Presiden Vladimir Putin di balik serangan senjata kimia.
’’Ya, bisa saja. Jika terlibat, dia (Putin) harus bertanggung jawab. Semua orang harus membayar perbuatan mereka. Dia juga,’’ kata Trump.
Menteri Pertahanan Jim Mattis dan Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford hadir dalam pertemuan Senin sore tersebut. Kepada media, mereka mengakui bahwa AS sangat mungkin bakal melancarkan aksi militer ke Syria.
Kini kapal perang USS Donald Cook menuju sisi timur Laut Mediterania setelah singgah di Siprus. Kapal itu dilengkapi dengan rudal Tomahawk.
Di forum DK PBB, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengajak negara-negara sekutu AS menindak Syria. Dia menyebut penggunaan senjata kimia di Douma tersebut sebagai bukti ketidakpatuhan Presiden Bashar Al Assad terhadap hukum internasional.
Serangan senjata kimia di Douma, Syria, menuai respons keras dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia berencana membalas pelau serangan tersebut
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas