Trump Kian Terpojok, Anak Buah Ambil Langkah Seribu
jpnn.com, WASHINGTON - Kehadiran Robert Mueller sebagai jaksa khusus kasus dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2016 berdampak serius pada pemerintahan Presiden Donald Trump.
Seiring bergulirnya penyelidikan, penguasa Gedung Putih itu ditinggalkan para ajudan kepercayaannya. Dan, episode itu masih akan berlanjut. Kehilangan 11 orang kepercayaan, dalam masa pemerintahan yang baru 14 bulan, adalah bencana.
Hope Hicks merupakan ajudan Trump yang pengunduran dirinya paling gres. Sosok cantik itu baru mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Gedung Putih pada Rabu malam.
Tapi, keputusan Hicks tersebut langsung menuai reaksi luas. Terutama dari internal pemerintahan. Sebab, selama ini dia dikenal sebagai ajudan yang paling disayangi Trump sekaligus paling mumpuni di bidangnya.
”Kehilangan Hicks akan mengubah kepemimpinan Trump. Tidak pernah ada ajudan yang serius membela sang presiden sampai seperti Hicks. Bahkan, saat semua orang menertawakan Trump dan kemampuannya sebagai presiden, Hicks tetap bertahan. Tidak pernah ada ajudan yang dipercaya Trump melebihi Hicks.” Pandangan itu dipaparkan tim politik CNN dalam edisinya Kamis (1/3).
Sebelum memublikasikan pengunduran dirinya, perempuan 29 tahun tersebut bersaksi di hadapan Komite Intelijen House of Representatives tentang kisruh Pilpres 2016 yang dicampuri Kremlin.
Dalam kesaksian tertutup itu, Hicks mengaku terpaksa berkali-kali menerapkan white lies (kebohongan demi kebaikan) demi Trump. Namun, dia menegaskan bahwa tidak ada satu white lies pun yang berkaitan dengan skandal AS-Rusia.
Kini, setelah resmi mengumumkan pengunduran dirinya, Hicks bisa lebih sering dipanggil untuk bersaksi. Sangat mungkin Mueller akan mendekati Hicks dan mengajaknya bekerja sama untuk membongkar skandal AS-Rusia.
Kehadiran Robert Mueller sebagai jaksa khusus kasus dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden berdampak serius pada pemerintahan Presiden Donald Trump.
- Kuping Trump
- FBI: Senjata untuk Menembak Donald Trump Bukan Ilegal
- Menurut FBI, Inilah Profil Penembak Donald Trump
- FBI: Tersangka Penembak Donald Trump Berusia 20 Tahun
- Seorang Perempuan di Amerika Serikat Berhasil Melarikan Diri Setelah Dikurung
- Melamar Jadi Pembunuh Bayaran, Pria Ini Langsung Ditangkap FBI