Trump Kirim Bos CIA ke Seoul
jpnn.com, SEOUL - Amerika Serikat (AS) terus bermain-main di Semenanjung Korea. Saat latihan gabungan (latgab) unit tempur USS Carl Vinson dan Angkatan Laut (AL) Korea Selatan (Korsel) berlangsung di Laut Jepang, Direktur CIA Mike Pompeo menemui perwakilan pemerintah Korsel di Kota Seoul.
Korea Utara (Korut) yang merasa terprovokasi pun mendeklarasikan rencananya untuk menguji coba nuklir.
”Direktur CIA dan istrinya berada di Seoul sejak akhir pekan. Mereka menggelar pertemuan internal dengan para pejabat Kedutaan Besar AS dan petinggi pasukan AS di Korea,” terang salah seorang diplomat AS yang bekerja di kedutaan.
Sayang, dia enggan menguraikan topik yang dibahas Pompeo dengan para koleganya. Dia hanya mengatakan bahwa pertemuan di ibu kota Korsel itu berlangsung tertutup.
Sebelum mengadakan pertemuan tertutup dengan para pejabat AS, Pompeo menemui para pejabat Korsel. ”Begitu tiba di Korsel, direktur CIA langsung menggelar pertemuan dengan para petinggi intelijen Korsel dan pejabat-pejabat senior kantor kepresidenan.
"Dua pertemuan itu berlangsung tertutup dan terpisah satu sama lain,” kata pejabat Seoul yang menjadi narasumber harian Chosun Ilbo kemarin (1/5).
Kedatangan Pompeo dan istrinya ke Korsel, menurut sumber tersebut, tidak terjadwalkan sebelumnya. Kabarnya, tokoh 53 tahun itu berkunjung ke Korsel karena ketegangan di Semenanjung Korea meningkat.
”Presiden (Donald) Trump menugasi direktur CIA untuk menghimpun informasi terperinci tentang kebijakan Pyongyang terkait krisis nuklir Korea Utara,” terangnya.
Amerika Serikat (AS) terus bermain-main di Semenanjung Korea. Saat latihan gabungan (latgab) unit tempur USS Carl Vinson dan Angkatan Laut (AL) Korea
- Trump Teken Executive Order, Dokumen Rahasia Pembunuhan JFK Bakal Dibeber
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Trump Melunak, Meta Bergerilya Merayu Kreator TikTok Pindah ke Facebook dan Instagram
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira
- Kabinet Ramping