Trump Kirim Bos CIA ke Seoul
”Mulut Trump bisa merusak hubungan baik Korea (Korsel) dan AS.” Demikian tulisan yang diturunkan Chosun Ilbo pada halaman depan korannya kemarin.
Harian tersebut menegaskan, ada banyak hal yang jauh lebih penting daripada uang. Jika salah satu negara lebih mementingkan perekonomian dan uang daripada kerja sama yang sudah terjalin, kemitraan dua negara perlu dievaluasi.
”Mungkin Seoul perlu menyiapkan banyak rencana cadangan (plan B, Red).” Begitulah bunyi editorial Chosun Ilbo.
Trump, yang menegaskan bahwa opsi militer akan tetap menjadi pertimbangan penting dalam krisis Korut, mulai bermanuver di Asia.
Akhir pekan lalu dia mengundang Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk datang ke Gedung Putih. Undangan yang disampaikan via telepon ditanggapi positif oleh Manila.
Kemarin taipan 70 tahun itu ganti mengundang Thailand dan Singapura. ”Perdana menteri (Prayut Chan-O-Cha) menyambut baik undangan Presiden Trump untuk berkunjung ke AS,” terang Mayjen Werachon Sukhonhapatipak.
Tak hanya menerima undangan itu, Bangkok ganti mengundang Trump berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut. Sementara itu, Singapura yang menerima undangan lewat sambungan telepon juga menyatakan kesanggupan untuk melawat Gedung Putih.
Di sisi lain, Korut yang geram dengan kehadiran AS di wilayahnya kembali memperbarui ancamannya. Kemarin Pyongyang menegaskan bahwa pemerintahan Kim Jong-un sudah siap melakukan uji coba nuklir ke-6.
Amerika Serikat (AS) terus bermain-main di Semenanjung Korea. Saat latihan gabungan (latgab) unit tempur USS Carl Vinson dan Angkatan Laut (AL) Korea
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan