Trump: Kita Akan Tiba Pada Masa yang Sangat Mengerikan

Rumah-rumah sakit dan rumah duka di kota itu bergelut untuk menangani para pasien, yang berada dalam keadaan kritis, serta memakamkan mereka yang meninggal.
Karena bisa menghadapi risiko tertular, banyak orang yang keluarganya sakit parah di New York City akhirnya tidak bisa menemui rang orang-orang terkasih pada akhir hayat mereka.
New York merupakan negara bagian di AS yang paling parah terdampak wabah tersebut.
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan, Sabtu (4/4), bahwa penyakit-penyakit terkait virus corona telah membunuh 630 orang dalam 24 jam di negara bagian itu.
COVID-19, kata Cuomo saat konferensi pers, sejauh ini telah menyebabkan 3.565 orang di New York meninggal. Keadaan paling menghawatirkan terlihat di Long Island, di timur New York City.
Di Long Island, jumlah kasus virus corona "seperti penyebaran api," katanya.
"Kita belum berada di puncak, kita semakin dekat ... Menurut perkiraan kami, kita berada dalam kisaran tujuh hari," kata Cuomo.
"Baru 30 hari sejak kasus pertama kita muncul," katanya. "Rasanya seperti seumur hidup." (antara/jpnn)
Presiden Donald Trump meminta masyarakat di Amerika Serikat bersiap-siap menghadapi lonjakan jumlah kematian dalam beberapa hari mendatang saat negara itu menghadapi masa penyebaran wabah virus corona.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan