Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat

Tapi, Michael Walter Sopacua, pria berdarah Ambon yang kini sudah berstatus warga negara Amerika Serikat punya pendapat lain.
Pria yang akrab dipanggil Aiky ini mengatakan ia dan istrinya butuh waktu hampir sepuluh tahun untuk bisa mendapatkan 'Green Card' sampai dapat bekerja dan akhirnya menjadi warga negara.
"Jadi kita menjalani aturan hukum yang ada, kita bukan imigran yang memaksakan segalanya harus sesuai kemauan kita."
Aiky merasa administrasi Joe Biden dan Kamala Harris seperti memberikan jalan pintas bagi para pendatang gelap.
"Dan Trump melihat itu dan berpendapat 'No. America first'," katanya.
Inilah yang jadi alasan ia lebih mendukung dan memilih Donald Trump.
"Anda boleh datang ke sini, kami akan menyambut Anda dengan tangan terbuka karena kami memerlukan keterampilan Anda, tapi lakukan itu melalui cara yang benar," kata Aiky.
"Kalau tidak, ini tidak adil untuk kami yang bekerja keras, yang bangun pagi-pagi, ikut aturan, karena pajak kami dipakai untuk para pendatang ilegal."
Suka atau tidak, Amerika Serikat sudah menentukan pilihannya: Donald Trump akan menjadi presiden yang baru
- Donald Trump Makin Berniat Mencaplok Greenland
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- NATO Klarifikasi soal Kematian Tentara AS Saat Latihan di Lithuania
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo