Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
"Sebagai pengacara imigrasi, saya ingin ada sistem yang komprehensif yang bisa berlaku adil," ujar Lia.
"Bagi saya adil itu adalah mendahulukan orang-orang yang sudah ada di sini [Amerika Serikat] … karena mereka tinggal di sini dan bayar pajak di sini."
Lega dan bahagia Trump menang
Dalam pilpres Amerika Serikat kali ini, tidak sedikit warga pendatang dan warga bukan kulit putih seperti Aiky yang mendukung Donald Trump terlepas dari kebijakan imigrasinya.
Aiky mengatakan dukungannya terhadap Trump disebabkan banyak program dan kebijakan di bawah kepemimpinan Biden-Harris yang dianggapnya malah merugikan warga Amerika.
"Dulu tidak ada perang … selama memerintah empat tahun dia [Trump] tidak menciptakan perang," tutur Aiky, merujuk pada pajak yang dibayarnya untuk membantu perang Ukraina.
"Yang saya rasakan selama empat tahun kepemimpinan dia, it was really blooming … my paycheck was good, sekarang inflasinya tinggi."
"Jadi kalau sekarang dari ujung sampai ke ujung lain di Amerika semuanya merah, itu karena orang Amerika sudah merasakan [yang pernah dilakukan Trump]."
Selain itu, Aiky merasa nilai-nilai yang dianutnya sebagai umat Kristiani lebih sejalan dengan Trump.
Suka atau tidak, Amerika Serikat sudah menentukan pilihannya: Donald Trump akan menjadi presiden yang baru
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini