Trump Mundur dari Perjanjian Paris, Menteri LHK: Kita tak Diperintah Amerika
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menegaskan, komitmen Pemerintah Indonesia tidak akan tergoyahkan dengan keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mundur dari Perjanjian Paris.
Menurut mantan Sekjen DPD itu, Pemerintah Indonesia tetap akan mengawal agenda pengendalian perubahan iklim sesuai dengan perintah konstitusional yang tegas disebutkan dalam Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945.
"Agenda pengendalian perubahan iklim Indonesia dilakukan atas perintah konstitusi, bukan atas perintah internasional, termasuk bukan atas perintah Amerika Serikat. Keputusan mundurnya AS tidak akan menggoyahkan komitmen pemerintah melaksanakan perintah konstitusi," kata Menteri Siti dalam keterangan persnya, Sabtu (3/6).
Siti menjelaskan, selain dalam Pasal 28 H ayat (1), lanjut Menteri Siti, pesan lingkungan juga ditegaskan dalam Pasal 33 UUD 1945, yakni untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
"Melindungi masyarakat dari akibat dampak perubahan iklim juga merupakan bagian dari perintah UUD 1945 untuk melindungi segenap tumpah darah dan bangsa Indonesia," katanya.
Tanggal 19 Oktober 2016 lalu DPR RI telah mensahkan ratifikasi Perjanjian Paris, yang kemudian Presiden Joko Widodo menandatangani UU Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris.
Poin pertama bagian Menimbang dalam UU 16/2016 tersebut, disebutkan bahwa tujuan nasional negara RI sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"UU ini harus dijalankan bukan atas perintah internasional, akan tetapi atas dasar bahwa eksekutif harus melaksanakan perintah UU," ujar Menteri Siti.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menegaskan, komitmen Pemerintah Indonesia tidak akan tergoyahkan dengan keputusan Presiden
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina