Trump Pekerjakan Anak dan Menantu di Gedung Putih

Namun, Ivanka menanggapinya dengan tenang. Menurut dia, semua tudingan itu tidak berdasar.
Dalam pernyataannya Rabu lalu, Ivanka mengaku mendengar kekhawatiran berbagai pihak terkait dengan kapasitas personalnya untuk memberikan nasihat kepada presiden.
Padahal, Ivanka mengaku, jika menjalankan jabatannya nanti, dirinya tunduk dan mematuhi semua aturan tentang etika dan aturan lainnya sama seperti pegawai federal lain.
’’Saya bahkan akan menjadi pegawai yang tidak dibayar di Gedung Putih,’’ ucap Ivanka.
Dia bakal bekerja sama dengan Dewan Penasihat Gedung Putih dan pengacara pribadinya untuk menjalankan tugasnya sebagai asisten presiden.
Berdasar aturan antinepotisme di AS, keluarga dari pejabat yang terpilih tidak bisa dipekerjakan sebagai pegawai federal karena potensi konflik kepentingan.
Namun, saat memilih Kushner dulu, Trump beralasan bahwa kantor eksekutif kepresidenan tidak termasuk.
Terlebih, Kushner tidak digaji. Alasan yang sama, rupanya, akan berlaku bagi Ivanka.
Gedung Putih mengumumkan bahwa Ivanka Trump diangkat menjadi penasihat ayahnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (29/3).
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Tarif Tarifan
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya