Trump Rela Batalkan Latihan Perang demi Kim Jong Un

jpnn.com, SINGAPURA - Pertemuan bersejarah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menghasilkan beberapa kesepakatan. Salah satunya, penghentian permainan perang antara keduanya.
Kerja Sama Tingkat Tinggi (KTT) Trump dan Kim berpusat pada pelucutan senjata nuklir dan mengurangi ketegangan regional dan diakhiri dengan perjanjian.
Dalam konferensi pers usai pertemuan puncak tersebut, Trump mengatakan, ia membatalkan latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel). Trump membuat pengumuman setelah pertemuan bersejarahnya dengan Kim di Singapura.
Langkah yang diambil Trump dipandang sebagai konsesi besar bagi Korut dan nampaknya mengejutkan sekutu AS di wilayah tersebut. Pentagon meyakinkan sekutu komitmen keamanan ketatnya setelah Trump membatalkan pelatihan militer dengan Korsel.
Sementara itu, media Pemerintah Korut mengatakan, Kim telah menerima tawaran untuk mengunjungi AS dari Trump. Kantor berita KCNA mengatakan, Kim juga telah mengundang Trump untuk mengunjungi Pyongyang pada waktu yang tepat nantinya.
KCNA menyatakan, kedua pemimpin tersebut dengan senang hati menerima undangan satu sama lain. Pada komentar pertama yang dilaporkan sejak perundingan, Kim mengatakan, untuk menghentikan tindakan militer yang bermusuhan satu sama lain itu sifatnya mendesak seperti dilansir BBC pada Rabu, (13/6).
Kim menambahkan, kedua negara harus berkomitmen untuk menahan diri dari pertentangan satu sama lain dan mengambil langkah hukum serta kelembagaan untuk menjaminnya. (trz/JPC)
Pertemuan bersejarah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menghasilkan beberapa kesepakatan
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Kim Jong Un Tegaskan Bakal Lebih Mengembangkan Kekuatan Nuklir Korut