Trump Tidak Sudi Transgender Mengabdi di Militer
![Trump Tidak Sudi Transgender Mengabdi di Militer](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/28/ilustrasi-foto-afp.jpg)
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya berhasil membalikkan salah satu kebijakan pendahulunya, Barack Obama.
Rabu (26/7) taipan 71 tahun itu mengumumkan keputusan yang memupus harapan kaum transgender mengorbankan nyawa untuk negara dengan mengabdi di militer.
”Setelah berkonsultasi dengan jajaran jenderal dan pakar-pakar militer, mohon dipahami bahwa pemerintah AS tidak akan menerima atau mengizinkan transgender masuk militer dalam kapasitas apa pun,” cuit Trump.
Pengumuman yang dia publikasikan lewat Twitter itu menuai reaksi beragam. Kaum transgender dan aktivis hak asasi manusia (HAM) langsung berteriak. Mereka menolak keputusan Trump.
Namun, suami Melania itu menegaskan bahwa keputusannya sudah final. Karena itu, kebijakan Obama tentang serdadu atau personel militer transgender otomatis gugur.
Padahal, seharusnya kebijakan tersebut mulai diterapkan tahun ini.
”Fokus militer adalah kemenangan. Tidak semestinya militer terbebani anggaran medis dalam jumlah besar dan gangguan-gangguan lain yang disebabkan personel transgender,” kata Trump.
Tampaknya, tidak semua pejabat pemerintahan Trump tahu tentang perubahan kebijakan tersebut. Buktinya, Kapten Jeff Davis, salah seorang petinggi Angkatan Laut (AL), protes.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya berhasil membalikkan salah satu kebijakan pendahulunya, Barack Obama.
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza