Try Soetrisno: Pilkada Jakarta Harus Jauh dari SARA

Try Soetrisno: Pilkada Jakarta Harus Jauh dari SARA
Try Soetrisno: Pilkada Jakarta Harus Jauh dari SARA
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI (Wapres) Try Soetrisno berharap jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 20 September mendatang, Jakarta harus benar-benar bersih dari isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Karena itu, para pemimpin dan elit harus mampu mendamaikan rakyat guna mewujudkan ketentraman dalam bermasyarakat agar Jakarta menjadi contoh bagi seluruh daerah di Indonesia.

“Pemimpin masyarakat itu harus mampu mendamaikan rakyat guna mewujudkan kehidupan yang tentram dalam bermasyarakat. Semua pihak harus memiliki komitmen yang sama untuk menegakkan Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI serta bersih dari SARA. Pilkada itu mesti demokratis, tertib dan aman,” kata Try Soetrisno ketika bersilaturrahmi dengan Ketua Umum Pengurus Pusat  Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) dan pimpinan Kaukus Anak Bangsa Cinta Damai (ABCD), Ali Masykur Musa di kediaman Try Soetrisno, Jakarta, Kamis (30/8).

Untuk penyelesaian berbagai kasus kerusuhan berbau SARA seperti di Sampang Madura, Try Soetrisno sepenuhnya mempercayakan kepada pemerintah dan tokoh masyarakat yang dinilai lebih mengetahui akar masalah di lapangan. “Kalau soal Sampang, serahkan kepada pemerintah dan masyarakat. Beliau itulah yang mesti aktif, antisipatif dan menertibkan masyarakat. Kalau saya tidak tahu,” ungkap Try Soetrisno.

Ali Masykur Musa yang didampingi pengurus ABCD Lieus Sungkharisma, Kholid Syairozi mengatakan isu SARA pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta ini sangat mengkhawatirkan. “Isu SARA itu sangat sensitif dalam masyarakat Indonesia yang plural dan bisa berujung pada kerusuhan. Itu bisa berdampak destruktif dan bisa dimainkan oleh kelompok kepentingan di luar agama, yaitu kepentingan politik dan ekonomi,” kata Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini.

JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI (Wapres) Try Soetrisno berharap jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 20 September mendatang, Jakarta harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News