Try Soetrisno: Pilkada Jakarta Harus Jauh dari SARA
Kamis, 30 Agustus 2012 – 14:40 WIB
Oleh sebab itu lanjut Ali Masykur, kerusuhan berbau SARA itu jangan sampai merembet ke Jakarta, mengingat Ibu Kota ini sebagai mercusuar, barometer dan menjadi contoh berdemokrasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia, maka kerusuhan tidak boleh terjadi atas nama apapun, apalagi atas nama agama. “Untuk menghindari itu tokoh masyarakat harus berpartisipasi aktif dengan memberikan pengertian rasional dalam memilih pemimpin Jakarta. Bukan berdasarkan fanatisme SARA,” harapnya.
Selain itu Ali Masykur minta Panwaslu harus meningkatkan kinerjanya dan bertindak tegas jika terbukti ada pelanggaran. Panwaslu menyosialisasikan pada masyarakat dan memperketat pengawasan dengan melibatkan komponen masyarakat agar tidak terjadi penyebaran isu negatif. “Panwaslu harus bertindak tegas untuk memberikan sanksi terhadap oknum-oknum yang menyebarkan isu SARA,” imbuh Ali Masykur.
Terkait silaturrahmi dengan Try Soetrisno, Ali Masykur mengatakan selain membahas solusi terbaik untuk menciptakan kedamaian di negeri ini juga meminta mantan Wapres Try Soetrisno menginisiasi pentingnya komitmen berbangsa dan bernegara diantara sesama komponen bangsa.
“Prinsipnya beliau bersedia, asal Pancasila, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai 4 pilar bangsa ini dijadikan sebagai perekat,” ungkap Ali Masykur.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI (Wapres) Try Soetrisno berharap jelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, 20 September mendatang, Jakarta harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen