TS3 BP20

Oleh Dahlan Iskan

 TS3 BP20
Foto: disway.id

Putri Zam dan Carlos, anak Gualadajara itu, sama-sama ingin belajar bahasa Mandarin. Mereka sama-sama kuliah di Shanghai. Pacaran. Kawin. Percakapan mereka dalam bahasa Mandarin menghasilkan anak tiga.

Tiap hari Iswadi menulis panjang. Tentang perkiraan pertandingan hari itu. Atau hasil analisisnya untuk pertandingan tadi malam.

Zainal menulis tentang peristiwa dan hasil wawancara.

Waktu itu internet belum seperti sekarang. Kami juga belum mampu membeli laptop --yang harganya 10 kali lipat sekarang.

Iswadi harus menulis naskah dengan tangan. Lalu dikirim lewat faksimil.

Kenapa tidak pakai mesin ketik di media center?

“Antrenya panjang. Ide keburu hilang," jawabnya saat itu.

Ada alasan lain: tulisannya itu ditunggu deadline. Koran tidak berani terbit tanpa tulisan Iswadi. Penggemarnya terlalu banyak.

Pelatih Bulgaria Ivan Kolev-lah yang 'menemukan' remaja kurus ini. Di tahun 1999. Di saat BP20 berumur 19 tahun. Saat itu Ivan kesulitan stok penyerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News