Tsamara Keluar dari PSI, Fahri Hamzah Merespons Begini, Pakai Kata Merusak
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut keputusan Tsamara keluar dari PSI sudah tepat.
Menurut Fahri, PSI menjadi parpol dengan banyak spekulasi yang bisa merusak karier politik Tsamara.
"Terlalu banyak spekulasi di PSI yang bisa merusak masa depannya. Jadi, keputusannya sangat tepat," kata Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu kepada wartawan, Selasa (19/4).
Fahri bahkan menyebut PSI bukan partai berbasis perjuangan jangka panjang, sehingga sulit menitipkan idealisme di parpol yang berdiri pada 2014 itu.
"Mereka (PSI) dibuat hanya untuk kepentingan jangka pendek. Sulit menitipkan idealisme pada PSI," lanjut pria kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Ke depan, Fahri menyarankan Tsamara bisa memperkuat basis akademi sebelum wanita berkacamata itu pengin kembali terjun ke kancah politik.
"Setelah itu barulah keluar menjuru bicarai keadaan, sebagai aktivis dan politisi. Suami beliau (Tsamara, red) juga seorang akademisi di Amerika Serikat," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas menyatakan mundur sebagai pengurus dan keluar dari parpol berkelir merah itu per 18 April 2022.
Fahri merasa Tsamara sudah tepat keluar dari PSI. Sebab, Fahri merasa PSI terlalu banyak spekulasi yang busa merusak karier Tsamara.
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai