Tsering Woeser, Blogger Nyentrik yang Getol Suarakan Kebebasan Tibet
Tak Gentar Dihukum Mati, Lebih Takut Dilarang Pakai Lensa Kontak
Kamis, 12 Februari 2009 – 07:17 WIB
Satu hal yang membuatnya berbeda dengan warga Tibet yang lain hanyalah nyali. Menurut dia, tidak banyak warga Tibet yang punya keberanian menyuarakan aspirasi mereka. Baik secara tertulis maupun langsung. Bahkan, orang tuanya sendiri. Sejak pindah ke Tiongkok, ayah dan ibunya perlahan meninggalkan bahasa Tibet. "Kepada satu sama lain, mereka berbicara dalam bahasa Mandarin. Tapi, kepada kami, menggunakan bahasa Tibet," ujar wanita yang terlihat lebih muda bila dibandingkan dengan usianya yang sudah kepala empat itu. (hep/ami)
Semangat patriotisme menggelora di dada Tsering Woeser. Ancaman penjara hingga hukuman mati tidak pernah menyurutkan semangat perempuan 44 tahun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan