Tsunami Banten: Korban Meninggal Terbanyak di Kabupaten Ini
jpnn.com, JAKARTA - Jumlah korban meninggal akibat tsunami di pesisir Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.27 WIB, terus bertambah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, data yang dihimpun hingga pukul 07.00 hari ini, sebanyak 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.
“Jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami,” ujar Sutopo, seperti dirilis di situs resmi BNPB.
Di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.
Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.
Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
“Pendataan masih dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah,” kata Sutopo. (sam/jpnn)
Jumlah korban akibat tsunami di Banten dan Lampung terus bertambah, hingga pukul 07 pagi ini sudah 43 orang meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Galodo Sumbar: Korban Meninggal 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang
- Gempa Cianjur: Pernyataan Terbaru Ridwan Kamil soal Jumlah Korban Meninggal
- Jumlah Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Hari Ini, Ya Allah
- Korban Tewas Dalam Insiden Kapal Terbakar di Kupang Mencapai 14 Orang
- Innalilahi, Korban Meninggal Dunia Akibat Diserang KKB di Nduga Jadi Dua Orang
- Wapres Berdukacita atas Banyaknya Korban Erupsi Gunung Semeru