'Tsunami Dari Gunung', Hancurkan Angan-angan Awaludin
Kamis, 07 Oktober 2010 – 15:16 WIB
Banjir bandang ‘Tsunami Dari Gunung’’ yang melanda wilayah Wasior,Kabupaten Teluk Wondama,Provinsi Papua Barat tak hanya meluluhlantahkan sendi-sendi kehidupan. Bencana ini pula menguburkan impian sebagian warga pendatang dari luar Papua yang berwirausaha di daerah tersebut. Bagaimana nasib mereka? ------------------------------------
Laporan: La Ode Mursidin
-----------------------------------
Datang ke Wasior,ibukota Kabupaten Teluk Wondama dengan harapan dapat mengubah hidup kea rah lebih baik kini pupus sudah. Bahkan kini,Awaludin (28 tahun),pria asal Sulawesi Tenggara ini tak bisa lagi melihat keceriaan putrinya yang baru berusia 5 bulan. Kesedihannya makin mendalam,ketika mendengar istrinya yang hilang sejak peristiwa naas itu,Rabu (6/10) ditemukan tak bernyawa di timbulan lumpur.
Ditemui di ruang rawat inap RSUD Manokwari,Awaludin terlihat terpukul berat karena kehilangan 2 orang yang paling dikasihinya selama ini. Berbaring di atas kasur rumah sakit,matanya sesekali menerawang seakan-akan membayangkan anak dan istrinya yang telah dipanggil Sang Pencipta. ‘’Saya tidak punya apa-apa lagi. Istri dan anak saya tidak ada lagi,’’ ujarnya menahan tangis.
Banjir bandang ‘Tsunami Dari Gunung’’ yang melanda wilayah Wasior,Kabupaten Teluk Wondama,Provinsi Papua Barat tak hanya meluluhlantahkan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara