Tsunami di Tonga, Bagaimana Nasib WNI? Simak Pernyataan Terbaru dari Kemenlu
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyampaikan informasi mengenai kondisi warga negara Indonesia (WNI) terkait tsunami di Tonga setelah sebuah gunung berapi bawah laut meletus pada Sabtu (15/1) yang melumpuhkan jalur komunikasi.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban pada peristiwa tersebut.
"KBRI Wellington sudah hubungi simpul WNI di masing-masing tempat dan dilaporkan tidak ada WNI yang jadi korban," kata Judha Nugraha dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/1).
Judha menyampaikan KBRI Wellington telah mengimbau kewaspadaan kepada seluruh WNI yang berada di wilayah akreditasinya.
KBRI juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga untuk mengetahui kondisi para WNI di wilayah tersebut.
Dia juga menyampaikan, untuk masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dapat menghubungi KBRI Wellington di nomor telepon +6521713167 atau via email kepada konsuler.wellington@kemlu.go.id.
Menurut pemerintah Selandia Baru, hingga saat ini belum ada laporan resmi tentang korban pascaletusan gunung berapi dan tsunami di Tonga.
Wilayah yang terdampak paling parah adalah Tongatapu, pulau utama di Tonga, di mana banyak kapal dan perahu dikabarkan telah terdampar ke daratan. (antara/jpnn)
Ada pernyataan terbaru dari Kemenlu mengenai nasib WNI setelah tsunami menerjang Tonga. Simak selengkapnya
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Lemhannas & Kemenlu Bersinergi Perkuat Ketahanan Nasional Melalui Kajian Geopolitik
- BAZNAS Distribusikan 6.298 Paket Daging Dam untuk WNI di Arab Saudi
- Terungkap! WNI Jadi Korban Kerja Paksa dan Eksploitasi Finansial di Kapal Taiwan
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang