Tsunami Lagi, Indonesia Belum Mau Terima Bantuan Luar Negeri
![Tsunami Lagi, Indonesia Belum Mau Terima Bantuan Luar Negeri](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/12/25/tim-gabungan-berhasil-menemukan-sembilan-jenazah-korban-tsunami-di-sekitar-kawasan-ekonomi-khusus-kek-tanjung-lesung-anyer-senin-2412-foto-raka-dennyjawapos.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Indonesia tidak akan menerima bantuan dari luar negeri untuk menanggulangi Banten dan Lampung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejauh ini pemerintah masih bisa menanggulangi korban bencana terdampak tsunami dari Selat Sunda.
"Kalau kami lihat dampak kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu besar. Infarstruktur rusak tidak besar, kerugian ekonomi juga tidak terlalu besar," kata Sutopo di kantornya, kawasan Jakarta Timur, Rabu (26/12).
Selain itu, Sutopo menjelaskan, syarat bantuan dari luar negeri dalam penanganan bencana perlu ada kebijakan resmi dari Presiden Joko Widodo.
"Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah atau presiden untuk menerima bantuan internasional. mekanismenya seperti itu," kata dia.
Di samping itu, Sutopo mengungkapkan, korban jiwa akibat bencana tersebut sudah mencapai 430 orang. "430 orang meninggal dunia dan 1.495 luka - luka," kata Sutopo.
Sementara itu, Sutopo menerangkan, sebanyak 159 orang dinyatakan hilang dan 21.991 mengungsi di posko. Sutopo menyebut, jumlah korban terbesar terdapat di Kabupaten Pandeglang dengan 290 korban meninggal dunia. (tan/jpnn)
Tercatat sudah 430 orang yang dinyatakan telah meninggal akibat tsunami Selat Sunda.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kondisi Bencana di Indonesia: Angin Kencang hingga Banjir Melanda Ratusan Rumah
- Longsor & Banjir di Pekalongan, BNPB Minta Pemda Siapkan Penanganan Pascabencana
- 16 Orang Tewas dalam Insiden Longsor di Pekalongan
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga