Tuako Ferryanto Gani Marah Dibilang Keturunan
Kamis, 08 Desember 2011 – 06:39 WIB
DEPOK - Tuako Himpunan Tjinta Teman (HTT), Ferryanto Gani mengatakan disertasi Doktor Erniwati berjudul "Cina Padang Dalam Dinamika Masyarakat Minangkabau: Dari Revolusi Sampai Reformasi", itu baru bagian kecil dari dinamika dan kontribusi Cina Padang terhadap perjalanan sejarah politik, sosial dan ekonomi di Sumatera Barat.
"Sebetulnya disertasi Erniwati, belum sampai ke dasar sumur. Masih banyak yang spesifik dari sejarah Cina Padang seiring dengan perjalanan sejarah Sumatera Barat," kata Ferryanto Gani, usai sidang terbuka DR Erniwati, di kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (7/12). Selain Ferryanto Gani, bersama ratusan undangan juga hadir sejumlah tokoh muda Cina Padang antara lain Albert Lukman dan tokoh perantau Cina Padang di Jakarta, Adinur D Naro.
Tapi sebagai pembuka tabir sejarah Cina Padang di Sumatera Barat menurut Ferryanto, disertasi Erniwati itu diharapkan mampu menstimulus peneliti lainnya ke Sumatera Barat yang pada akhirnya bisa dijadikan pola dasar interaksi keturunan dengan pribumi di seluruh negeri di Indonesia.
"Obsesi saya baik secara pribadi maupun selaku Tuako di Himpunan Tjinta Teman (HTT) ingin menjadikan pola interaksi Cina Padang dengan masyarakat Minangkabau sebagai pilot proyek nasional dalam kerangka memperkokoh NKRI," kata Ferry, sembari menambahkan sepanjang untuk kepentingan bersama semua prasarana yang dibangun dan dimiliki oleh HTT, termasuk tempat Tapekong silakan dikunjungi karena memang tidak ada yang perlu ditutup-tutupi.
DEPOK - Tuako Himpunan Tjinta Teman (HTT), Ferryanto Gani mengatakan disertasi Doktor Erniwati berjudul "Cina Padang Dalam Dinamika Masyarakat
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi