Tuako Ferryanto Gani Marah Dibilang Keturunan
Kamis, 08 Desember 2011 – 06:39 WIB

Tuako Ferryanto Gani Marah Dibilang Keturunan
Akhirnya mereka tarik naskah perjanjian itu dan saya tegaskan ke mereka bahwa Masjid Raya Ganting dengan arsitektur China siapa yang bangun? "Nenek saya punya kakek itu yang bangun. Dia yang sumbangkan ke masyarakat kebetulan istri pertamanya orang Solok, Muslim lagi. Jadi saya benar-benar tersinggung dengan ketidaktahuan mereka itu," ujarnya.
Demikian juga dengan lahan Pasar Jawa yang kini bernama Pasarraya, saran dia, lihat sejarah siapa yang punya. Tapi semua itu diberikan untuk kepentingan masyarakat kota Padang dan Sumatera Barat umumnya.
"Ini perlu saya ungkap sebagai fakta sejarah dengan tujuan agar tidak ada lagi kelompok yang mengusik-usik keinginan saya untuk mencintai Minangkabau dan bangsa Indonesia ini," harapnya.
Di tempat yang sama, Albert Lukman menjelaskan isi keseluruhan disertasi Doktor Erniwati ini hanya satu yakni memaparkan secara sistematis dan keilmuan posisi Cina Padang yang membaur diseluruh aspek kehidupan masyarakat Minangkabau sesuai dengan perjalan sejarah bangsa ini.
DEPOK - Tuako Himpunan Tjinta Teman (HTT), Ferryanto Gani mengatakan disertasi Doktor Erniwati berjudul "Cina Padang Dalam Dinamika Masyarakat
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki