Tuan Guru Bajang Diserang, Para Relawan Melawan
jpnn.com, MATARAM - Nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi disebut-sebut masuk dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden 2019.
Namun, kemunculan itu malah disambut serangan dari sejumlah pihak dengan memanfaatkan sejumlah isu. Relawan TGB pun akhirnya bergerak memberikan perlawanan.
Koordinator Tim Relawan TGB Nashib Ikroman menyatakan, ada beberapa isu krusial yang terus dimunculkan menjelang pilkada serentak dan pemilihan presiden.
Salah satunya, penjualan saham Newmont. Padahal, proses penjualan saham dan divestasi tersebut bukan hanya dilakukan TGB. Melainkan ada tiga daerah pemegang saham yang terlibat dalam hal itu.
Lebih parah lagi, ada aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta yang menyudutkan nama TGB.
Kemudian, ada beberapa kelompok yang mempertanyakan bahwa TGB ceramah atau berdakwah ke beberapa daerah.
''Atas dasar itulah kami mulai merespons karena titik kesabaran tidak bisa ditoleransi. Ini sangat mengganggu sehingga kami akan melakukan langkah hukum dengan menyiapkan kuasa hukum,'' tegasnya saat jumpa pers di Mataram.
Menurut pria yang akrab disapa Acip tersebut, ada upaya secara sengaja membuat frame isu divestasi yang hanya menonjolkan TGB.
Nama Tuan Guru Bajang M. Zainul Majdi belakangan menjadi sorotan karena disebut akan maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.
- Namanya Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Muhadjir Effendy: Saya Fokus Saja jadi Menko
- CSIIS Yakin Cak Imin Bakal Terlempar dari Bursa Cawapres
- Hasil Survei Cawapres: Erick Thohir Naik, yang Lain Turun
- Baru Terjun ke Politik, Erick Thohir Sudah Lampaui Tokoh-tokoh Ini di Bursa Cawapres
- LSI: Erick Thohir Merajai Bursa Cawapres karena Faktor Jokowi dan Sepak Bola
- Persaingan Makin Ketat, Ahmad Sahroni Mulai Menyodok di Bursa Cawapres 2024