Tuan Guru Bajang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dia juga mundur dari Golkar untuk fokus di Perindo.
Dengan jabatan strategis di kelompok bisnis MNC dan di posisi ketua harian di Perindo, TGB akan menjadi kader utama.
Di Golkar, TBG bisa disebut sebagai ‘’no body’’, tetapi di Perindo dia menjadi ‘’somebody’’.
Perindo tidak lolos parliamentary threshold (PT) dan tidak punya anggota di DPR.
Meski begitu, Perindo sudah mendapat jatah tipis-tipis sebagai wakil menteri pariwisata yang sekarang diduduki oleh Angela Tanoesoedibjo, anak kandung Hary Tanoe.
Melihat urutan kacang di Perindo, TGB ada di posisi strategis kalau Perindo mendapat jatah menteri pada kabinet mendatang.
Kalau Hary Tanoe memutuskan menjadi the king maker yang bermain di balik layar, maka TGB akan menjadi pilihan utama ketika Perindo mendapat jatah menteri.
Tentu targetnya harus bisa lolos PT dan bisa mendapat kursi di DPR supaya bisa menjadi ‘’senior partner’’ dalam koalisi pemerintah.
Hary Tanoe ingin menjadikan TGB sebagai kartu as yang bisa diandalkan untuk menjadi vote getter atau pendulang suara.
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Ketum Partai Pendukung Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada