Tuan Guru Bajang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Partai Nasional Indonesia (PNI) menjadi pemenang pemilu dengan perolehan 23 persen, unggul tipis dari Masyumi.
Pada posisi ketiga, Partai Nahdlatul Ulama (NU) mengumpulkan 18 persen suara, dan PKI (Partai Komunis Indonesia) di urutan keempat dengan 16 persen suara.
Kalau NU tidak berpisah dari Masyumi, partai Isam bisa memenangkan pemilu dengan suara mayoritas hampir 40 persen.
Jumlah ini bisa disebut sebagai ‘’landslide victory’’, kemenangan tanah longsor alias menang besar.
Itulah kenyataannya. Perpecahan politik Islam sudah terjadi sejak pemilu pertama sampai sekarang.
Jumlah penduduk muslim Indonesia yang mencapai 85 persen tidak tercermin dalam perolehan suara dari pemilu ke pemilu.
Suara muslim yang 30 persen diperebutkan oleh sekian banyak partai-partai Islam yang masing-masing sudah punya tokoh muslim yang sudah dikenal.
Dibanding tokoh-tokoh politik Islam itu, TGB masih berada di klasmen bawah.
Hary Tanoe ingin menjadikan TGB sebagai kartu as yang bisa diandalkan untuk menjadi vote getter atau pendulang suara.
- Fenomena Populisme Digital di Indonesia Sejalan dengan Kemajuan Internet
- Herwyn Minta Jajaran Bawaslu Daerah Terus Bangun Komunikasi
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Ketum Partai Pendukung Tak Hadiri Kampanye Akbar Ridwan Kamil
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada