Tuan Guru Sahabat Ganjar Menggencarkan Edukasi Pencegahan Stunting di Asahan

Tuan Guru Sahabat Ganjar Menggencarkan Edukasi Pencegahan Stunting di Asahan
TGS Ganjar Sumut menggelar edukasi tentang bahaya dan pencegahan stunting dalam pandangan Islam kepada Majelis Taklim dan Perwiritan As Syafaah. Kegiatan itu digelar di Dusun IV, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (21/6). Foto: TGS Ganjar Sumut.

"Yang ditekankan dalam edukasi ini adalah bahaya stunting, khususnya di Sumut. Nah, Pencegahan stunting berbasis agama Islam ini sangat penting karena menjadi salah satu cara mencetak generasi muda ke depannya," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Menurut Zulpi, pencegahan stunting pada anak dalam pandangan Islam dimulai sejak dari kandungan. “Di dalam Al-Qur'an, sudah ditekankan bagaimana cara merawat anak selagi di kandungan,  dilahirkan, hingga dewasa," katanya.

Zulpi mengatakan bahwa dalam pandangan Islam, pencegahan stunting pada anak disinggung. Misalnya, kewajiban menyusui anak hingga dua tahun.

Selain itu, orang tua wajib memberikan nafkah kepada anaknya sejak di dalam kandungan agar kebutuhan gizi sang anak terpenuhi hingga dewasa. Tujuannya, tidak terjadi kasus kurang gizi atau stunting pada anak.

Lebih lanjut Zulpi berharap setelah digelarnya edukasi ini masyarakat lebih memperhatikan pola mengasuh dan mendidik anaknya sejak dini.

"Harapannya, masyarakat paham dan mengerti tentang bagaimana cara mengasuh dan mendidik anak agar terhindar dari stunting," ucapnya.

Zulpi menambahkan anak-anak inilah yang membangun negara ini ke depannya. Karena itu, dibutuhkan generasi muda yang berakhlakul karimah.

"Kalaupun anak ini benar dalam segi mendidik dan sebagainya, insyaallah bangsa ini ke depan akan memiliki generasi penerus yang berakhlakul karimah serta sehat lahir dan batin," ucapnya.

TGS Ganjar Sumut dan masyarakat di sana mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024 agar masalah stunting atau gizi buruk di Indonesia bisa diturunkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News