Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda

Oleh: Juliaman Saragih - Ketua/Pendiri NCBI (Nation and Character Building Institute), Jakarta.

Tuan Rondahaim Saragih: Pahlawan Nasional 2025 Asal Sumatera utara, Ahli Strategi Perang Gerilya Melawan Belanda
Ketua/Pendiri NCBI (Nation and Character Building Institute), Jakarta Juliaman Saragih. Foto: Dokumentasi pribadi

Jangkauan perjuangan mengempur kekuasaan kolonial Belanda meluas tidak saja di Simalungun, tetapi juga sampai ke Sumatera Timur. Pasukan Tuan Rondahaim Saragih beraliansi dengan pasukan Datuk Sunggal yang dikenal sebagai pencetus Perang Sunggal menentang kehadiran pemerintah Belanda di Sumatera Timur.

Sepanjang perlawanannya mengusir sang penjajah itu, Rondahaim Saragih tidak pernah menyerah dan tidak pernah ditangkap pemerintah Belanda.

Sebagai Raja Raya, Tuan Rondahaim berhasil menyatukan wilayahnya dari pertikaian internal antar penguasa lokal. Keberhasilannya mengonsolidasi lawan-lawan politik bergabung dalam pemerintahannya membuat Tuan Rondahaim menjadi pemimpin kuat, tegas dan berwibawa.

Tambahan lagi penglima perangnya berasal dari luar Raya menunjukkan Tuan Rondahaim tidak mengandalkan penasihat militernya dari satu wilayah, tetapi direkrut dari luar daerah. Tuan Rondahaim menerima kehadiran orang luar menjadi penasehat pemerintahannya.

Prinsip menjalin pakta militer sudah dipakai Rondahaim dalam perlawanannya terhadap kolonial Belanda. Dia menjalin hubungan dengan Sibayak Suka di Karo, pasukan Aceh di Gayo dan pasukan Sisingamangaraja di Tapanuli, serta pasukan Kerajaan Padang pimpinan Raja Syahbokar Saragih untuk bersama-sama melawan Belanda.

Pakta militer ini terbukti efektif, dimana selama hidup Tuan Rondahaim, Belanda tidak penah berani masuk ke Raya. Raya baru tunduk kepada Belanda setelah Tuan Rondahaim wafat di Pamatang Raya tahun 1891.

Rondahaim Saragih adalah sosok pejuang yang tanpa pernah lelah menggagas dan berjuang menegakkan Simalungun yang utuh dan berdaulat. Meskipun keturunan raja, semasa mudanya, Rondahaim Saragih dikenal sangat dekat dan bergaul akrab dengan rakyat kecil.

Bahkan awal mulanya masyarakat tidak mengetahui kalau Tuan Rondahaim pelanjut kekuasaan Raya. Tuan Rondahaim tidak pernah menganggap dirinya sebagai orang berpangkat dan berkedudukan tinggi, dan kepemimpinanya terpuji dan teruji di masyarakat.

Tuan Rondahaim Saragih adalah sosok pejuang yang tanpa pernah lelah menggagas dan berjuang menegakkan Simalungun yang utuh dan berdaulat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News