Tuan Rumah Mulai Menyerah
CURITIBA - Keraguan terkait kesiapan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 secara perlahan mulai terbukti. Mandeknya proyek pembangunan media center yang berdekatan langsung dengan Arena Baixada di Curitiba, bisa menjadi salah satu contoh dari parahnya persiapan mereka.
Memang, sebelumnya, FIFA bersama pemerintah setempat berencana membangun gedung media center dan serta pusat administrasi FIFA selama Piala Dunia berlangsung. Namun, belakangan proyek tersebut gagal rampung, lantaran pemerintah setempat mengakui kehabisan waktu.
Nah, sebagai ganti, FIFA sebagai penanggung jawab tertinggi perhelatan Piala Dunia, berencana membangun tenda-tenda darurat di area parkir Arena Baixada. Itu sebagai upaya alternatif agar semua juru media dari penjuru dunia bisa tetap bekerja maksimal selama berlangsungnya kejuaraan sepak bola paling akbar di dunia ini.
"Itu adalah plan B yang idenya berasal dari FIFA langsung," kata Reginaldo Cordeiro, pejabat kota yang bertanggung jawab atas persiapan Piala Dunia di Curitiba. "Sebab, proyek yang dibangun (media center, Red) sudah pasti tidak bisa digunakan selama Piala Dunia," timpalnya.
Saat ini, masih terlihat balok besi panjang menjulang dari gedung yang berada tepat di depan Arena Baixada itu. Beberapa media besar di Brasil menyebutkan bahwa kasus mandeknya pembangunan media center di Curitiba ini, bukanlah korban terakhir. Sebab, masih banyak proyek akan ditinggalkan setengah jadi atau ditunda sampai Piala Dunia berakhir.
Salah satunya adalah proyek pembangunan monorel untuk menghubungkan Congonhas, bandara udara domestik di Sao Paulo dengan kota-kota di sekitarnya yang awalnya direncanakan untuk Piala Dunia, juga diperkirakan tidak akan rampung hingga 2015 mendatang.
Selain itu, bandara Fortaleza juga mengalami hal yang sama. Di sana, proses pekerjaan perluasan terminal untuk penumpang masih berlanjut sampai saat ini. Otoritas bandara bahkan telah menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan tuntas tepat waktu. Itu membuat mereka telah membangun terminal sementara yang akan dipasang selama 90 hari sebagai gantinya.
Berbagai proyek gagal tersebut langsung menuai kritik dari sejumlah kalangan. Sebab, kondisi tersebut akan memunculkan trauma tersendiri. Apalagi, kota Rio de Janeiro juga diproyeksikan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.
Apa yang terjadi di Brasil saat ini, tentu sangat jauh dari komitmen pemerintah Brasil. Sebab, saat ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2007, Presiden Brasil yang ketika itu masih dijabat oleh Luiz In'cio Lula da Silva, telah menebar janji.
"Sepak bola bukan hanya olahraga bagi kami. Lebih dari itu adalah gairah nasional dan semua pejabat berjanji untuk siap," kata da Silva. (dik/ham)
CURITIBA - Keraguan terkait kesiapan Brasil sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 secara perlahan mulai terbukti. Mandeknya proyek pembangunan media
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov Sumut Beri Dukungan Rp 15 M demi Kesuksesan Aquabike World Championship
- Menjelang Jumpa Korea, Timnas Basket Indonesia Mencoba Lebih Disiplin
- Mediol Gemilang, Petrokimia Gresik Pupus Harapan TNI AU ke Final Livoli Divisi Utama
- Tanpa Kekuatan Terbaik, TNI AL Bikin Kejutan Masuk Final Livoli Divisi Utama 2024
- Mengintip Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Seberapa Dekat?
- Diikuti 20 Tim, Babak Grand Finale Meet the World SKF Siap Digelar di Jakarta