Tubuh Gunung Slamet Mengembang
jpnn.com - PULOSARI - Walaupun Gunung Slamet sampai hari ini masih tampak tenang, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Gambuhan terus melakukan pengamatan dimasing-masing titik lokasi, baik melalui Seismik, Deformasi dan Tiltmeter.
Hasil pengamatan secara Seismik terjadi gempa tremor yang menunjukkan terjadinya pelepasan gas atau terjadi tekanan yang berlangsung secara terus menerus.
Sedangkan secara Deformasi yang dilakukan melalui perangkat Electronic Distance Meassurement (EDM), diperoleh hasil pengukuran memendek yang mengindikasikan terjadi pengembangan tubuh gunung api akibat tekanan dari dalam.
“Pengembangan tubuh gunung hanya berukuran mikro radian, namun seberapapun pengembangan yang terjadi tetap merupakan suatu hal yang menjadi pertimbangan untuk mengetahui perkembangan gunung,” ungkap Ketua Pos Pengamatan Gambuhan Sudrajat, Senin (6/10).
Adapun berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan Tiltmeter yaitu alat ungkit lereng yang dipasang dengan ketinggian sekitar 1500 meter, dan digunakan untuk pengamatan kelerengan hasilnya menunjukan masih ada tekanan-tekanan.
“Tekanan yang terjadi masih cenderung besar karena mampu mengubah posisi sumbu dari alat tersebut” tambahnya.
Hasil pengamatan dari semua alat tersebut masih tinggi untuk level siaga. Rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG juga masih bertahan 4 kilometer dari puncak, tidak diperbolehkan adanya aktifitas apapun yang dilakukan, karena sewaktu-waktu bisa terjadi bahaya selama statusnya masih siaga.
“Dari tempat saya Gunung Slamet memang terlihat biasa-biasa saja, namun statusnya masih siaga sehingga penasaran dengan kondisi yang sebenarnya terjadi. Selain itu juga khawatir akan terjadi letusan lagi seperti kemarin-kemarin,” ungkap Wahyu warga Brebes yang sedang berkunjung di Pos Pengamatan Gambuhan. (maf/sri)
PULOSARI - Walaupun Gunung Slamet sampai hari ini masih tampak tenang, namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap