Tuding BI Tak Bisa Jaga Kurs, DPR Minta Audit Khusus
jpnn.com - JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat hari ini akhirnya tembus angka Rp 14.000. Di kurs Bank Indonesia, USD bahkan mencapai Rp 14.068.
Terpuruknya rupiah membuat pimpinan DPR kaget. Sebab, anjloknya rupiah menyisakan pertanyaan tentang kinerja BI dalam menjaga kurs rupiah.
Ketua DPR Setya Novanto bahkan meminta Komisi XI DPR segera mengundang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit khusus terhadap kinerja BI. "Kami minta audit pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT)," ujarnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/8).
Politikus Golkar itu menegaskan, dari audit khusus itu diharapkan akan diperoleh analisa yang jelas tentang kesiapan BI dalam menjaga kurs tupiah. “Ini Sudah sampai Rp 14 ribu lebih,“ tandasnya.
Sebelumnya ide tentang proses audit investigasi atas operasi moneter BI juga dilontarkan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, M Misbakhun. Menurutnya, BI terlihat setengah hati dalam melakukan operasi moneter.
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN
“Terlihat ada konflik kepentingan yang membuat BI sebagai bank sentral setengah hati dalam melakukan operasi moneter. Padahal ini penting untuk mengamankan target nilai tukar di UU APBN,” ujarnya.
JAKARTA - Nilai tukar dolar Amerika Serikat hari ini akhirnya tembus angka Rp 14.000. Di kurs Bank Indonesia, USD bahkan mencapai Rp 14.068. Terpuruknya
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum