Tuding Gerindra Recoki PDIP soal Jokowi
Puan Tepis Perjanjian Batu Tulis
jpnn.com - JAKARTA - PDI Perjuangan merasa gerah dengan pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang menyebut wacana partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bakal mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden hanya gosip belaka. Pernyataan Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu dianggap telah merecoki urusan internal PDIP.
Menurut Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, partainya saat ini sedang fokus menghadapi pemilu legislatif yang akan digelar 9 April mendatang. Karenanya, kata Puan, partainya memilih fokus ke internal daripada mengurusi persoalan partai lain.
“Sepengatahuan saya, Pak Hashim itu Gerindra. Kok mengurusi rumah tangga orang lain? Urus rumah tangga sendiri-sendiri untuk fokus pemenangan 9 April, bahwa kami tidak bicara tentang rumah tangga orang lain,” kata Puan saat ditemui di gedung DPR RI, Rabu (5/3).
Sebelumnya Hashim menyebut wacana pencapresan Jokowi hanya gosip. Alasan Hashim karena Megawati sampai saat ini belum menyampaikan pernyataan resmi soal bakal capres yang akan diusung PIDP di pilpres nanti.
Hashim bahkan menyebut PDIP masih terikat Perjanjian Batu Tulis dengan Gerindra yang diteken Megawati dan Prabowo pada 2009. Salah satu isi perjanjian itu adalah PDIP akan mendukung Prabowo di Pilpres 2014.
Namun Puan menepis hal itu. Alasannya, di internal PDIP tak pernah membahas soal Perjanjian Batu Tulis. “Kan kita tidak pernah bicara (soal perjanjian Batu Tulis, red), tapi temen kita. Coba tanya sama yang bilang,” ucap Puan.(ara/jpnn)
JAKARTA - PDI Perjuangan merasa gerah dengan pernyataan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang menyebut wacana partai pimpinan Megawati
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemdiktisaintek Usulkan Anggaran Tambahan ke DPR Khusus Tukin Dosen
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Notaris Berharap Menteri Hukum Laksanakan Putusan MK Soal Jabatan Notaris 70 Tahun
- Pengamat: Klaim Kerugian Negara di Kasus Timah Diragukan Karena Tak Ada Bukti
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran