Tuding Golkar dan PKS Pengkhianat

Massa Pro SBY Gelar Aksi Terus Bubar

Tuding Golkar dan PKS Pengkhianat
Tuding Golkar dan PKS Pengkhianat
JAKARTA - Massa pendukung SBY hanya bertahan satu jam menggelar aksi di depan DPR. Mereka segera membubarkan diri, seiring dengan kehadiran kelompok massa yang menolak bailout yang jumlahnya  mencapai ribuan. Sementara massa pendukung SBY hanya ratusan orang. Massa pendukung SBY - yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Rakyat untuk SBY (ARUS) sempat menuding  Partai Golkar dan PKS sebagai partai pengkhianat. "Partai Golkar dan PKS sudah ingkar janji, mengkhianati rakyat dengan dibungkus pansus century," kata koordinator ARUS Akhmad Suhaimi dalam orasinya di depan pintu gerbang utama DPR, Selasa (2/3).

Sukhaimi menuding PKS dan Golkar sebagai perusak komitmen pemerintah yang dibangun sejak awal koalisi pemerintahan. "Mereka ingin menempatkan orang - orangnya di pemerintahan, sedangkan di pihak lain mereka juga merong-rong pemerintahan," ujar Suhaimi. Aksi yang diikuti ratusan massa ini, sempat diwarnai dengan atraksi mencabik-cabik dan membakar poster gambar Partai Golkar dan PKS.

Selain mencabik-cabik dan membakar poster, massa ARUS juga menurunkan sejumlah spanduk yang bernada anti bailout. Terutama spanduk-spanduk yang berisi kritikan dan hujatan kapada tokoh-tokoh yang disebut harus bertanggung jawab terhadap kasus bailout. "Kami memberikan apresiasi terhadap hasil kerja pansus skandal Bank Century. Jadi, apa pun yang diputuskan Pansus harus diterima semua pihak," Suhaimi menegaskan.

Di lain pihak, Suhaimi juga menuntut agar aparat penegak hukum untuk segera mengusut kasus-kasus kriminal yang melibatkan sejumlah politisi. Mulai dari pengemplang pajak, maupun kasus-kasus hukum lainnya. "Saya kira negara ini harus ditegakkan tanpa memandan bulu. Siapa pun harus diadili, jika mereka melanggar undang-undang," ujar Suhaimi sebelum akhirnya meninggalkan gedung DPR. (lev/jpnn)

JAKARTA - Massa pendukung SBY hanya bertahan satu jam menggelar aksi di depan DPR. Mereka segera membubarkan diri, seiring dengan kehadiran kelompok


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News