Tuding Hakim MK tak Paham Masalah Pilgub Maluku
"Di PSU ini pihak pemohon dari tiga pasangan melihat masih ada pelanggaran yang sama yang dilakukan para Pihak Terkait seperti pelanggaran di Pilkada pertama. Tapi apa Hakim MK melihat itu semua? Apa mereka benar mempelajari semua bukti sebelum memutus," sambung Bartolomeus
Meski kecewa, Bartolomeus yang mengaku pendukung dari pasangan Abdullah Tuasikal - Hendrik Lewerissa hanya bisa berpasrah atas putusan MK. Ia menyatakan, tadi hanya dapat menonton aksi para pendukung pasangan cagub-cawagub lain yang marah dan kecewa pada MK tanpa bisa berbuat banyak untuk menghentikan para pelaku kericuhan.
"Namanya demokrasi, kadang ada yang puas dan tidak puas. Saya tidak tahu tadi itu dari kelompok mana saja, mereka sudah berbaur, yang saya tahu mereka relawan kandidat yang kecewa," kata Bartolomeus. (flo/jpnn)
JAKARTA--Peristiwa ricuh dan aksi anarkis yang terjadi di ruang sidang pleno Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis, (14/11) siang bukan tanpa sebab.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kebakaran Melanda Pangkalan Truk di Cakung Jaktim
- Bupati Pakai Kata Parah & Fatal, Guru Honorer Supriyani Boleh di Rumah Dinas
- Gelar Forum Keuangan Haji Internasional, BPKH Luncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia
- Kabar Baik untuk Honorer Calon PPPK 2024 Merebak di Mana-mana, Full Senyum
- Kabar Baik Lagi bagi Honorer Pelamar PPPK 2024, Alhamdulillah
- Hanya 14 Honorer Gagal Seleksi Administrasi PPPK 2024, Luar Biasa