Tuding Hampir Semua Honorer K2 yang Lulus Datanya Bodong
jpnn.com - PURWAKARTA - Inspektorat Daerah (Irda) Purwakarta didesak untuk segera menuntaskan kasus dugaan pemalsuan dokumen CPNS dari honorer kategori dua (K-). Pemalsuan dokumen diduga dilakukan oleh pegawai dengan menggunakan Surat Keputusan (SK) atau Surat Perintah Tugas (SPT) dan absensi fiktif.
Munjin Aminudin, warga Purwakarta yang juga aktivus Komite Pemantau Pelanggaran Pers Indonesia Jawa Barat, meminta media untuk mengawal kasus tersebut.
Pasalnya, selama ini kasus dugaan pemalsuan dokumen CPNS K-2 mandeg di Inspektorat Daerah. Ia pun menduga kasus ini sengaja diulur-ulur penanganannya.
"Memanipulasi data dengan menggunakan jabatan yang ada demi kepentingan pribadi ataupun perseorangan dengan cara mengatasnamakan jabatan di dinas instansi terkait apalagi stempel, nama dinas juga NIP yang ditandatangani. Jelas-jelas akan bisa masuk dalam temuan yang berakibat ke ranah hukum," papar Munjin, Senin (16/3).
Ia mengaku memiliki data dokumen asli para tenaga honorer yang dinyatakan lulus dalam seleksi CPNS tahun ini.
"Banyak dokumen yang dipalsukan menjadi tanggal 3 Januari 2005, padahal baru masuk kerja dua tahun lalu,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 50 pegawai kategori dua mendatangi DPRD Purwakarta. Mereka menuntut dewan dapat menyelesaikan kisruh seleksi CPNS K-2 yang diduga banyak dimanipulasi.
Persoalan ini buntut atas sikap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purwakarta yang diduga memainkan berkas persyaratan pendaftaran CPNS tahun ini. Pasalnya hampir semua pegawai K2 yang dinyatakan lolos CPNS diduga menggunakan data palsu.
PURWAKARTA - Inspektorat Daerah (Irda) Purwakarta didesak untuk segera menuntaskan kasus dugaan pemalsuan dokumen CPNS dari honorer kategori dua
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan