Tuding Pertamina Lamban
Selasa, 20 Juli 2010 – 10:05 WIB
Bahkan, semakin blunder lagi setelah ditetapkan semua harus ber-SNI. Padahal, sudah telanjur beredar piranti yang bukan SNI. ''Kalau ini melibatkan masyarakat kami merasa kasihan. Sehingga Hiswana Migas berupaya melakukan sosialisasi menggandeng Peramina,'' jelasnya.
Masalah lain, saat ini disinyalir perang tabung gas antara ilegal dan legal. Dan, wajib ber-SNI ini baru disosialisaskan. ''Kami berharap tidak terjadi lagi tabung meledak, yang menderita masyarakat kecil, yang gede kan sudah menggunakan tabung gas 12 kilogram,'' tutur Tarmadji.
Sementara itu, sales representatif gas domestik Depo Pertamina wilayah Kediri - Madiun, Imam Ashari membantah baru melakukan sosialisasi ke agen. ''Sosialisasi bukan hari ini (kemarin, Red), sebelumnya setiap bulan sejak konversi. Ini kembali dilakukan untuk mengigatkan kembali bahwa ini tanggungjawab bersama,'' tandasnya.
Menurut Imam, tidak ada kata terlambat untuk polemik program konversi. Lebih, baik ke depannya diperbaiki dan dievaluasi. Sebab, banyak faktor penyebab permasalahan sepetrti SDM dan cara kerja perilaku di SPPBE. ''Fakta saya melihat sendiri, tabung gas elpiji dilempar lempar saat di SPPBE, itu salah dan nggak boleh dilakukan,'' jelasnya.