Tuding Wiranto Kaburkan Fakta soal Pemberhentian Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Penerangan RI periode 1998-1999, Muhammad Yunus Yosfiah memastikan bahwa tidak pernah ada pemberhentian secara tidak hormat kepada mantan Danjen Kopassus TNI Letjen (Purn) Prabowo Subianto. Yunus yang kini menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan bahwa Prabowo diberhentikan secara hormat atas usulan Jenderal (Purn) Wiranto selaku Panglima ABRI (Pangab).
"Tidak ada pemecatan pada Letjen Prabowo Subianto, yang ada adalah pemberhentian hormat dan memberikan pensiun, dan pemberian penghargaan dari negara. Menhankam/Pangab yang mengusulkan pemberhentian dengan hormat pada Presiden. Dan yang menjabat Menhankam/Pangab pada saat itu adalah Pak Wiranto," papar Yunus kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (24/6).
Mantan Kepala Staf Sosial Politik ABRI ini pun menilai janggal jika masih ada pihak yang menyebut calon presiden (capres) nomor urut 1 itu diberhentikan tidak hormat. Ia juga mengaku heran dengan sikap Wiranto yang terus menyudutkan Prabowo.
Apalagi, Wiranto sempat menuding Prabowo sebagai dalang kerusuhan tahun 1998. "Saya tidak mau berpolemik dengan Pak Wiranto. Yang saya tahu sudah saya jelaskan. Saya waktu itu menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Pak Prabowo tidak pernah dipecat dengan tidak hormat," ujarnya.
Lebih lanjut Yunus mempertanyakan kenapa masalah tragedi HAM 1998 ramai diperbincangkan saat Pilpres 2014. Padahal, sambungnya, proses Prabowo menuju pilpres sudah dilakukan dilakukan sejak 2004. Pada Pilpres 2014, Prabowo menjadi calon wakil presiden untuk capres Megawati Soekarnoputri.
"Kenapa baru sekarang hal ini diungkit? 2004 pernah ikut konvensi tidak ada yang ribut, 2009 menjadi wakil Bu Megawati, kenapa tidak ada yang ribut? Juga melewati verifikasi KPU tenang-tenang saja. Yang anehnya ketika berhadapan dengan Bu Mega ini muncul, siapa dalang dibalik ini. Rakyat harus jernih memandang hal ini," ucap Yunus. (dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Penerangan RI periode 1998-1999, Muhammad Yunus Yosfiah memastikan bahwa tidak pernah ada pemberhentian secara tidak hormat kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran