Tudingan Keras Rusia terhadap Amerika Serikat
jpnn.com - Rusia menuduh Amerika Serikat menggunakan teknologi untuk memberlakukan sensor konten dan terlibat persaingan tidak sehat di platform media sosial.
Rusia, dikutip dari Reuters, baru-baru ini memperlambat kecepatan Twitter atau throttle, lantaran platform itu tidak menghapus konten yang dilarang di negara beruang merah itu.
Twitter juga menerapkan sistem label pada akun-akun yang berhubungan dengan negara.
Misalnya kantor pemberitaan di Rusia. Beberapa media di sana kini berlabel "media berafiliasi dengan negara".
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu menandatangani undang-undang untuk membatasi kekuasaan media sosial asal AS.
"(Platform media sosial) pada prinsipnya tidak memiliki standar terpadu untuk mengelola diri mereka sendiri," kata Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di akun Facebook mereka.
"Ini adalah kebuntuan secara semantik dan teknologi."
"Konten digital secara sewenang-wenang disensor oleh moderator tertentu tanpa keputusan pengadilan atau otoritas yang relevan dan kompeten," tegas Zakharova.
Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) menggunakan teknologi untuk berkompetisi secara tidak adil.
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia