Tudingan Konspirasi Dinilai Sudah Biasa
Sabtu, 02 Februari 2013 – 17:20 WIB
Namun begitu ia meyakini kader PKS tidak akan pindah ke partai lain. Hanya saja jumlah kader PKS tidak terlalu banyak jika dibanding para simpatisan yang senantiasa mendukung.
“Nah simpatisan ini kemungkinan akan beralih ke Partai Amanat Nasional (PAN). Mungkin banyak yang melihat PKS itu partai kader, tapi kalau saya melihatnya bukan partai kader murni. Ada saat tertentu sebagai partai kartel. Nah kalau sudah menjadi kartel, nggak ada lagi ideologi,” katanya.
Sebagaimana diketahui, KPK menangkap Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Rabu (30/1) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Luthfi dijemput oleh beberapa penyidik KPK. Dari pengamatan JPNN, Luthfi dijemput dengan menggunakan mobil Kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi B 1031 UFS.
KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka suap, setelah menangkap orang dekat Luthfi, Ahmad Fathana. Ahmad ditangkap karena menerima uang Rp1 miliar dari direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi. Dari pengembangan penyidikan, uang tersebut rencananya akan diserahkan ke Luthfi, terkait impor daging sapi yang menjadi lahan garapan PT Indoguna Utama.(gir/jpnn)
JAKARTA – Tudingan adanya konspirasi dibalik penetapan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penjabat Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo di Magelang, Masyarakat Antusias
- Lestari Moerdijat: Tingkatkan Deteksi Dini & Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana
- 14 Daerah di Sumut Tunggu Putusan MK terkait Hasil Pilkada 2024
- Stabilkan Harga Cabai, Disperindag Kepri Bangun Kerja Sama Antardaerah
- Patra Jasa Dukung Generasi Muda Lewat Program MBG di Bogor
- Alasan Ini Menguatkan Dugaan Kriminalisasi Hasto, Ada yang Order