Tudingan Pemerintah Seperti Orba Dinilai tak Berdasar

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gibran Center, Fathul Nugroho menilai tudingan sejumlah pihak yang menyebut pemerintahan saat ini seperti orde baru (orba) dan berbuat kezaliman tidak berdasar.
Pasalnya menurut Fathul, apa yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama ini jauh dari cerminan orba.
Menurutnya, pemerintah justru menjalankan demokrasi sesuai aturan main yang berlaku.
"Jika ada yang menuding pemerintahan saat ini seperti orba itu sangat tidak berdasar, apalagi dikaitkan dengan pasangan capres cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Apa bukti bahwa pemerintahan saat ini seperti orba? Sebab tidak ada tindakan represif dan pembungkaman terhadap masyarakat dan pers yang bersuara kritis," ujar Fathul.
Selain itu, yang paling mudah diingat dari zaman orba adalah pembungkaman politik, bahkan saat itu terjadi pada pers. Namun, kondisi beberapa tahun belakangan ini tidak demikian.
"Saat ini, semua bebas bersuara. Bebas menyatakan pendapatnya, bahkan banyak yang mengkritik pemerintah dengan keras. Hal semacam ini justru dianggap jamu oleh Presiden Jokowi. Meski terasa pahit, tapi menyehatkan," kata Fathul.
Selain itu, iklim demokrasi Indonesia juga semakin dewasa. Tercermin dari pelaksanaan pemilu yang menjadikan rakyat sebagai kedaulatan utama.
Rakyat secara langsung bisa memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR/DPRD, dan kepala daerah.
Apa yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo selama ini jauh dari cerminan orba.
- Film tentang SU 1 Maret, Meninggikan Soeharto, Menghilangkan Peran Sultan HB IX
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Disebut Mau Tiru Rezim Orde Baru
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik