Tuduh Jokowi Sikat Aktivis, Fatia Minta Luhut Jadi Gentlemen
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti meminta presiden Joko Widodo lebih baik mengurusi Papua daripada sibuk mengkriminalisasi aktivis.
Hal itu disampaikan Fatia KontraS saat menghadiri panggilan pemeriksaan sebagai tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (21/3).
"Semestinya presiden tidak sibuk kriminalisasi aktivis, tetapi urusi Papua biar tidak konflik terus," kata Fatia, Senin.
Aktivis HAM itu juga menilai Luhut Binsar dianggap gentlemen bila mencabut laporan.
Fatia kemudian meminta Luhut Binsar membuka fakta ke publik bila memang tidak benar terlibat konflik tambang di Papua.
"Akan sangat gentlemen kalau misalkan Pak Luhut mencabut laporannya, menghentikan kasus, dan membuka fakta ke publik kalau memang tidak terbukti soal konflik tambang di Papua," kata Fatia.
Sebelumnya, Fatia KontraS dan Direktur Lokataru Haris Azhar ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Penetapan tersangka itu buntut pelaporan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang diduga melakukan pencemaran nama baik.
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti meminta Luhut Binsar bersikap gentlemen dan Presiden Jokowi mengurusi konflik Papua
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Tindaklanjuti Laporan Nikita Mirzani, Razman Siap Diperiksa Penyidik
- Razman Merasa Dizalimi Setelah jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan