Tuduh Saudi Persulit Haji, Qatar Dianggap Ngajak Perang
Dari 20 ribu jemaah haji Qatar yang terdaftar tahun ini, sebagian sudah berusia lanjut.
Hingga berita ini selesai ditulis, pemerintah Saudi belum memberikan kepastian untuk menjamin keselamatan jemaah dari Doha.
''Kementerian (haji, Red) Saudi menolak berkomunikasi serta memberikan jaminan keselamatan. Karena itulah, jemaah khawatir,'' kata Ali Sultan Al Misifry, direktur Departemen Haji dan Umrah di Kementerian Urusan Wakaf dan Keislaman (Awqaf).
Banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Padahal, musim haji dimulai pada akhir Agustus mendatang.
Jemaah dari negara-negara lain sudah mulai berdatangan ke Saudi, sedangkan nasib jemaah dari Qatar masih terkatung-katung.
Yang dialami pemerintah Qatar ini hampir sama persis seperti sengketa Saudi dan Iran tahun lalu.
Kedutaan besar Iran di Saudi ditutup sehingga jamaah harus mendapatkan visa on arrival, tidak ada jaminan keselamatan, blokade maskapai penerbangan, dan beberapa hal lain.
Pada akhirnya, pemerintah Iran tidak memberangkatkan seorang pun jamaah haji dari negaranya. (AFP/Reuters/Aljazeera/sha/c14/any/jpnn)
Hubungan Arab Saudi dengan Qatar kian memanas. Negara yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud itu menuding Qatar mengajak perang.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer