Tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Berat
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meningkatkan status Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Perpres Nomor 7/2018.
Anggota Dewan Pengarah BPIP, KH Ma'ruf Amin mengatakan, peningkkatan status tersebut memberikan banyak konsekuensi bagi BPIP sendiri maupun dewan pengarah yang diketuai Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
"Pemberian SK kami berubah dari UKP ke BPIP, konsekuensinya fasilitasnya tidak fasilitas UKP. Kedua, masa kerjanya lima tahun. Kerjanya juga tentu berat lagi," kata Kiai Ma'ruf usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (22/3).
Dari sisi tugas pokok dan fungsinya, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila akan melakukan perluasan cakupan tugas dari berbagai aspek.
Antara lain terkait penanganan komitmen kebangsaan, implementasi Pancasila berupa pemerataan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Di sisi lain, kata Rais Aam Nahdlatul Ulama ini, presiden juga meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila menyentuh aspek pendidikan secara lebih luas.
"Bagaimana anak-anak bisa (paham) Pancasila dari SD sampai SMA. Ada pelajaran Pancasila yang dibuat oleh BPIP," tambah ketum MUI ini.(fat/jpnn)
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP akan melakukan perluasan cakupan tugas dari berbagai aspek.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dari Vatikan, Megawati Tiba di Jeddah, Bakal Tunaikan Ibadah Umrah
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global
- Megawati dan Paus Fransiscus Bertemu, Suasananya Seperti Ini
- LPDUK Datangkan Red Sparks ke Jakarta, Duet Megawati dan Bukilic Siap Hibur Penonton
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes
- Bertemu di World Leaders Summit, Megawati Berbincang dengan Al Gore