Tugas Ketum Golkar Bukan Menempel Penguasa

Tugas Ketum Golkar Bukan Menempel Penguasa
Tugas Ketum Golkar Bukan Menempel Penguasa
Jika kelak terpilih menggantikan JK, Ferry mengaku akan mengoptimalkan peran kader Golkar yang kini menjadi kepala daerah. "Antara lain untuk mengenalkan manfaat Golkar bagi daerah. Apa saja yang sudah diberikan oleh kader tersebut untuk kemajuan daerah yang dipimpinnya," ucapnya.

Bahkan Ferry juga akan membawa Golkar semakin terbuka dalam hal pencalegan maupun mengusung calonkepala daerah. "Tidak lagi harus dari kader, namun jika berkompeten maka pihak luar juga harus diberikan kesempatan, termasuk mulai mendekati dan merekrut tokoh masyarakat," sambungnya.

Disinggung soal keseriusan bersaing dalam bursa ketua umum Golkar, Ferry mengaku serius dengan langkah politiknya. Lantas mengapa sampaisejauh ini belum mendeklarasikan diri secara resmi ataupun membentuk tim sukses bagi pencalonannya? "Deklarasi dan pembentukan sebuah tim bukanlah sebuah formalitas," kilahnya.

Ferry merasa yakin bakal mendapat dukungan jika peserta Munas memang tahu dan sepakat dengan idenya tentang perjuangan partai ke depan. "Yang jelas saya tidak pesimis dengan pencalonan ini. Saya siap kalah dan siap menang, begitu juga saya harap dengan kandidat lainnya. Termasuk jangan sampai ada kandidat yang melakukan black campaing karena kita takutnya nanti disebut sebagai dalang black campaign dalam panggung politik selama ini,” imbuhnya.(ara/jpnn)

JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkat di Riau, 4-7 Oktober mendatang bakal menjadi momentum strategis bagi Golkar. Meski demikian,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News