Tugas KPPS Berat, Honor Ngadat
Sejauh ini pengawas TPS hanya menerima uang bimbingan teknis (bimtek), uang makan, dan uang transport.
“Total honor Rp 1,2 juta. Uang bimtek dua kali Rp 400 ribu, transport dan uang makan Rp 150 ribu,” beber Yesica Novaria Aveni, pengawas TPS di wilayah Kecamatan Ponjong.
Komisioner Bidang Pengawasan, Humas, dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Gunungkidul Rosita tak menampik masalah tersebut. Kendati demikian, dia memastikan sisa honor pengawas TPS bakal segera dicairkan langsung melalui rekening masing-masing.
BACA JUGA: Honorer K2 jadi Petugas Pemilu, Pantang Curang Meski Dukung Prabowo - Sandi
“Hari ini (kemarin) anggaran sudah turun. Tinggal dirapatkan untuk kemudian diserahkan kepada pengawas TPS,” katanya.
Di Gunungkidul total ada 2.718 TPS. Setiap TPS diawasi seorang pengawas. “Yang jelas, kami tidak seperti di Sleman. Pencairan honor pengawas TPS karena terkendala hari libur,” ujar Rosita. (har/gun/yog)
Molornya pencairan honor KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) di Sleman berbuntut aksi unjuk rasa.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Hanya Untuk Honor KPPS dan Linmas Saja Mencapai Miliaran Rupiah
- 22 Anak di Sleman Jadi Korban Pencabulan, Pelakunya Biadab
- Pilkada Sleman: Paslon Harda-Danang Dapat Nomor Urut 2, Simbol Kemenangan & Kedamaian
- Gempa di Gunung Kidul Yogyakarta Terasa hingga Karangkates, Nganjuk, Sleman
- Polisi Tangkap Pemuda Asal Sleman, Begini Alasannya
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada