Tugas Paramedis di 'UGD Buruh Migran'
Ada Pasien Patah Tulang karena Hindari Kehormatan Hilang
Minggu, 11 April 2010 – 08:34 WIB

Sukanah, ketika diperiksa oleh Dokter Regan Lombantoruan di ruang UGD TKI. Foto: Zulham Mubarak/Jawa Pos.
Banyaknya buruh migran yang menjadi korban penyiksaan dan kecelakaan kerja di luar negeri menginspirasi berdirinya klinik khusus TKI di Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta. Setiap hari sedikitnya lima orang yang mendapat pertolongan pertama tim medis di ruang yang disebut UGD TKI.
Laporan ZULHAM MUBARAK, Jakarta
PULUHAN wanita paro baya tampak bergerombol di Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta. Udara yang panas Kamis sore itu (8/4) tidak menghalangi aktivitas para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari Arab Saudi itu. Mereka berjalan cepat sambil menenteng tas-tas ukuran besar.
"Kaki saya sakit, Pak. Badan juga rasanya remuk. Tapi, saya bersyukur bisa pulang hidup," ujar Sukanah (32), salah seorang TKI, kepada Jawa Pos. Beebeda dengan teman-temannya yang lain, wanita asal Demak, Jawa Tengah, itu memang tampak berjalan terseok.
Banyaknya buruh migran yang menjadi korban penyiksaan dan kecelakaan kerja di luar negeri menginspirasi berdirinya klinik khusus TKI di Terminal
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu